Wednesday, March 6, 2013

SISTEM KOORDINAT MESIN BUBUT CNC TU-2A

Sistem koordinat pada mesin bubut CNC TU-2A, Materi teknik mesin, Mata Kuliah dan Praktikum CNC, Meliputi Sistem Koordinat Mesin dan Benda Kerja

Sistem Koordinat
  • Mesin
Sistem koordinat mesin mengacu pada titik yang terletak pada mesin yang letak titik tersebut dibuat atau ditetapkan oleh pembuat mesin tersebut. Sehingga mesin tersebut tidak bisa dipindahkan oleh pembuat program CNC. Mesin TU-2A ini  tidak mempunyai hardisk atau media penyimpan data didalam komputer mesin sehingga tidak bisa menyimpan memori maka oleh pembuat mesin ini ditetapkan bahwa titik nol adalah titik tempat kedudukan saat mode manual mulai diaktifkan sehingga setiap kita memulai mode manual selalu harga koordinat yang ditujukan mesin (0,0).
  • Benda Kerja
Letak titik nol biasanya direncanakan oleh pembuat program dan hal ini harus dicantumkan atau didefinisikan diawal program, tentu saja hal ini harus dikomunikasikan dengan operator, seandainya  pemograman  tidak sama dengan operator.
Selain kedua sistem kordinat diatas bentuk dan posisi pahat harus juga dikomunikasikan pada mesin supaya profil yang direncanakan sesuai dengan yang dihasilkan mesin.
Koordinat pada mesin CNC adalah koordinat ruang sehingga ada tiga sumbu x, y dan z tetapi pada mesin bubut  gerakan yang terjadi hanya dua sumbu saja. Sumbu x merupakan ukuran diameter benda kerja dan sumbu z merupakan arah longitudinal benda kerja. Sedangkan sumbu y tidak ada sebab tidak akan mengalami perubahan harga selama permesinan.
Sistem koordinat pada mesin bubut TU-2A, positif dan negatifnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar Sistem koordinat pada mesin bubut TU-2A
Sekian pembahasan materi kuliah teknik mesin tentang Sistem koordinat pada mesin bubut TU-2A semoga bermanfaat.

Sunday, March 3, 2013

JENIS -JENIS MESIN BUBUT

Jenis-Jenis Mesin Bubut
Jenis mesin bubut pada garis besarnya diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu :

1. Mesin bubut ringan
Mesin bubut ini dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk peralatannya kecil dan sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda kerja yang berukuran kecil. Mesin ini  terbagi atas mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai,  konstruksinya merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.

Mesin Bubut Ringan

2. Mesin bubut sedang (Medium Lathe)
Konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau memperbaiki perkakas secara produksi.

Mesin bubut sedang (Medium Lathe)

3. Mesin bubut standar (Standard Lathe)
Mesin ini dibuat lebih berat, daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya.
Mesin bubut standar (Standard Lathe)
4. Mesin bubut meja panjang (Long Bed Lathe)
Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.
Mesin bubut meja panjang (Long Bed Lathe)
  • Secara prinsip lain mesin bubut dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Mesin bubut centre lathe
Mesin bubut ini dirancang utnuk berbagai macam bentuk dan yang paling umum digunakan, cara kerjanya benda kerja dipegang (dicekam) pada poros spindle dengan bantuan chuck yang memiliki rahang pada salah satu ujungnya, yaitu pada pusat sumbu putarnya, sementara ujung lainnya dapat ditumpu dengan center lain.
Mesin bubut centre lathe
2. Mesin Bubut Sabuk.
Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi yang digerakkan sabuk atau puli pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Mesin Bubut Sabuk
3. Mesin bubut vertical turning and boring milling
Mesin ini bekerja secara otomatis, pada pembuatan benda kerja yang dibubut dari tangan, pekerjaan yang tidak dilakukan secara otomatis hanyalah pemasangan batang-batang yang baru dan menyalurkan produk-produk yang telah dikerjakan, oleh sebab itu satu pekerja dapat mengawasi beberapa buah mesin otomatis dengan mudah.
Mesin bubut vertical turning and boring milling
4. Mesin bubut facing lathe.
Sebuah mesin bubut terutama digunakan untuk membubut benda kerja berbentuk piringan yang besar. Benda-benda kerjanya dikencangkan dengan cakar-cakar yang dapat disetting pada sebuah pelat penyeting yang besar, tidak terdapat kepala lepas.
Mesin bubut facing lathe


5. Mesin Bubut Turret.
Mesin bubut turret mempunyai ciri khusus terutama menyesuaikan terhadap produksi. “Ketrampilan pekerja” dibuat pada mesin ini sehingga memungkinkan bagi operator yang tidak berpengalaman untuk memproduksi kembali suku cadang yang identik. Kebalikannya, pembubut mesin memerlukan operator yang sangat terampil dan mengambil waktu yang lebih lama untuk memproduksi kembali beberapa suku cadang yang dimensinya sama. Karakteristik utama dari mesin bubut jenis ini adalah bahwa pahat untuk operasi berurutan dapat disetting dalam kesiagaan untuk penggunaaan dalam urutan yang sesuai. Meskipun diperlukan keterampilan yang sangat tinggi untuk mengunci dan mengatur pahat dengan tepat tapi satu kali sudah benar maka hanya sedikit keterampilan untuk mengoperasikannya dan banyak suku cadang dapat diproduksi sebelum pensettingan dilakukan atau diperlukan kembali.
Mesin Bubut Turret
6. Mesin bubut Turret Jenis Sadel.
Mempunyai turret yang dipasangkan langsung pada sadel yang  bergerak maju mundur dengan turret
Mesin bubut Turret Jenis Sadel
7. Mesin bubut turret vertikal.
Mesin bubut vertikal adalah sebuah mesin yang mirip Freis pengebor vertikal, tetapi memiliki karakteristik pengaturan turret untuk memegang pahat. Terdiri atas pencekam atau meja putar dalam kedudukan horizontal, dengan turret yang dipasangkan diatas rel penyilang sebagai tambahan, terdapat paling tidak satu kepala samping yang dilengkapi dengan turret bujur sangkar untuk memegang pahat. Semua pahat yang dipasangkan pada turret atau kepala samping mempunyai perangkat penghenti masing-masing, sehingga panjang pemotongan dapat sama dalam daur mesin yang berurutan. Pengaruhnya adalah sama seperti bubut turret yang berdiri pada ujung kepala tetap. Dan mempunyai segala ciri yang diperlukan untuk memudahkan pemuat, pemegang dan pemesinan dari suku cadang yang diameternya besar dan berat. Pada mesin ini hanya dilakukan pekerjaan pencekaman.
Mesin bubut turret vertikal
Sekian artikel tentang Jenis Jenis Mesin Bubut semoga bermanfaat.

Latar belakang mesin CNC


 
Dewasa ini perkembangan dunia manufactur semakin berkembang,salah satunya adalah penggunaan teknologi komputer ke dalam proses manufactur di dunia industri saat ini. Penggunaan teknologi komputer yang mengalami kemajuan pesat diantaranya adalah penggunaan mesin CNC (Computer Numerically Controlled), yang mana cara pengoperasiannya menggunakan program yang dikontrol langsung oleh komputer dan dengan bantuan operator.
Awal lahirnya mesin CNC ( Computer Numerical Controlled) bermula dari 1952 yang di kembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut di peruntukan untuk membuat benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume unit pengendali yang besar.Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam memplopori investasi dalam teknologi ini.Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini di pacu oleh Microprocessor,sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas. Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang Dari bidang pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak di gunakan dalam kehidupan sehari–hari di kalangan masyarakat banyak.
Dalam rangka menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari mata kuliah Mesin Perkakas CNC, bagaimana cara menggunakan mesin bubut TU-2A. Untuk lebih memahami mengenai mesin bubut CNC maka mahasiswa perlu mengikuti praktikum CNC yang lebih mendalam. Untuk dapat mengetahui bagian-bagian dari mesin bubut TU-2A, proses yang dapat dilakukan oleh mesin bubut TU-2A, dan cara pengoperasiannya merupakan bagian dari proses pembelajaran praktikum CNC.
Dalam praktikum CNC ini Mahasiswa dapat merancang suatu profile yang dapat dikerjakan dengan bubut TU-2A, yang menjadikan pembelajaran dari teori-teori yang didapat dari mata kuliah mesin perkakas CNC. Sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikan antara teori dengan praktek di lapangan.